Sekalipun pada bulan Ramadhan telah dijanjikan jika setan dibelenggu di neraka,
tidak lantas membuat manusia lepas dari sifat yang buruk. Sebab, manusia masih
memiliki hawa nafsu yang pengendaliannya harus dilakukan sendiri. Termasuk
dalam hal ini adalah, mengendalikan nafsu makan berlebihandi waktu
buka puasa. Oleh karena itu, perlu untuk berbuka dengan cara yang baik,
syukur-syukur menyehatkan
Tidak dipungkiri, masih banyak umat Islam yang merasa harus “balas dendam”
setelah seharian berpuasa dengan menyantap berbagai makanan saat berbuka.
Akibatnya, ingin melaksanakan shalat maghrib, isya, dan tarawih pun terhambat
lantaran perut kekenyangan. Tidak sedikit pula yang mengeluh perut sebah dan
mudah kentut. Akhirnya, ibadah pasca-buka puasa pun jadi malas untuk
dilakukan.
Sebagai panduan untuk berbuka, berikut ini disajikan tips berpuasa yang
benar agar Anda tidak terbelit masalah kekenyangan dan keluhan pencernaan yang
lain.
·
Kala adzan maghrib
berkumandang sebagai pertanda buka puasa, awali dengan meneguk minuman
hangat nan manis. Jauhi minuman dingin agar lambung tidak kaget dan
mengeluarkan gas berlebihan. Ini yang menjadi salah satu penyebab banyak kentut
usai berbuka. Dan, jauhi minum soda saat perut masih kosong.
·
Lanjutkan dengan
menyantap kurma, kalau ada, atau makanan lain yang manis. Ini untuk
mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa melalui metabolisme gula.
Sementara itu, kalau bisa makan kurma 3-5 biji itu lebih baik. Pasalnya, selain
mengikuti sunnah Rasulullah, gula sederhana pada kurma terbilang mudah
diubah menjadi energi . Bisa juga, Anda makan makanan ringan sebagai
menu takjil.
·
Tunda dulu untuk
menyantap hidangan utama. Selingi makan takjil dengan melakukan shalat maghrib.
Pencernaan juga perlu penyesuaian sebelum diisi dengan makanan berat.
Atau, bisa juga, makan hidangan utama ditunda sampai selesai shalat tarawih.
·
Usai shalat maghrib, baru
Anda makan menu utama dengan porsi secukupnya sesuai kemampuan perut
Anda. Kalau perlu, berhentilah sebelum kenyang. Sebab, perut
memerlukan waktu beberapa saat sebelum mengirim sinyal kenyang ke otak. Jadi,
kalau Anda makan terlalu banyak bisa membuat perut terasa penuh dan
kekenyangan.
·
Setelah makan hidangan
utama, istirahat sebentar sambil menunggu shalat isya dan tarawih. Saat
ibadah selesai ditunaikan, Anda bisa menyantap hidangan utama bagi yang menunda
makan hingga shalat tarawih atau menyantap menu ringan. Sesuaikan
porsinya agar tidak berlebihan.
Selain
harus mengatur porsi dan tahapan makanan yang disantap, hal yang tidak kalah
penting adalah memperhatikan jenis hidangan. Pilihlah jenis makanan yang
bergizi tinggi, kaya serat, penuh vitamin, dan mineral. Kurangi gorengan dan
gantilah dengan sayur dan buah. Buah bisa dikonsumsi dengan dimakan begitu saja
atau dijus.